Saturday, December 24, 2016

Tentang Kucing Peterbald, Kucing Tanpa Bulu yang Mirip Kucing Sphynx

Tentang Kucing Peterbald - Kucing Peterbald adalah salah satu ras kucing yang berasal dari Rusia. Ras ini merupakan ras kucing hasil persilangan antara ras Don Sphynx dan Oriental Shorthair yang terjadi pada tahun 1994.

Tentang Kucing Peterbald, Kucing Tanpa Bulu yang Mirip Kucing Sphynx
Kucing PeterbaldSumber gambar : purrfectcatbreeds.com

Sejarah Kucing Peterbald
Pada tahun 1994 di St. Petersburg, Russia, ada seekor kucing jantan ras Don Sphynx dan kucing betina ras Oriental Shorthair dipersilangkan. Hasil persilangan tersebut menghasilkan ras kucing baru dengan ciri fisik serta sifat hampir sama dengan ras moyangnya. Kemudian, ras baru ini diberinama "Peterbald". Dalam perkembangannya, keturunan ras Ocicat dari hasil persilangan tersebut juga disilangkan dengan ras Siamese.
Baca juga : Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perawatan Kucing Sphynx
Pada tanggal 1 Mei 2009, ras Peterbald pertama kali mendapatkan status "Championship". Kemudian, pada Agustus 2008, ras ini diakui oleh American Cat Fanciers Association (ACFA), dan yang terakhir pada Mei 2008, diakui oleh The International Cat Association (TICA).

Penampilan Kucing Peterbald
Peterbald adalah kucing dengan bulu yang sangat sedikit sekali. Penampilan Peterbald terlihat sedikit hampir sama dengan ras Oriental Shorthair. Peterbald memiliki ekor yang panjang, kaki yang berselaput, dan cakar yang berbentuk oval.

Temperamen Kucing Peterbald
Peterbald adalah kucing yang manis, baik, ramah, penyayang, tenang, rasa ingin tahu yang tinggi, cerdas, mudah beradaptasi, dan senang bermain. Peterbald sangat senang jika mengikuti majikannya kemanapun akan pergi. Peterbald juga memiliki kemampuan membuka gagang pintu dengan menggunakan kukunya yang unik itu.

Kesehatan Kucing Peterbald
Rentannya ras ini terkena kelainan genetik, membuatnya banyak pendaftaran kucing yang tidak mengakuinya. Peterbald memiliki masalah kesehatan yang sama seperti dimiliki oleh ras moyangnya, ras Don Sphynx. Masalahnya adalah penyakit feline ectodermal dysplasia, yaitu masalah dapat yang mengganggu pertumbuhan gigi dan produksi asam laktat.

Sumber : Wikipedia

Saturday, December 17, 2016

Tentang Kucing Dwelf, Kucing Tanpa Bulu Berkaki Pendek dengan Telinga Keriting

Tentang Kucing Dwelf - Kucing Dwelf adalah salah satu ras kucing baru dan langka yang berpenampilan sangat unik. Namanya merupakan sebuah gabungan kata yang diambil dari kata bahasa Inggris, yaitu "Dwarf", yang berarti kerdil, dan "Elf", yang maksudnya adalah makhluk mitologi bertelinga keriting.

Tentang Kucing Dwelf, Kucing Tanpa Bulu Berkaki Pendek dengan Telinga Keriting
Kucing Dwelf
Sumber gambar : murmulet.com

Penampilan Kucing Dwelf 
Yang unik dari Dwelf adalah penampilannya. Penampilan Dwelf seperti ras Munchkin, yang memiliki kaki pendek, ras Sphynx, yang tidak memiliki bulu, serta seperti American Curl, yang memiliki telinga keriting.

Kepribadian Kucing Dwelf 
Dwelf merupakan ras kucing yang sangat lucu, ramah, lincah, dan aktif. Kakinya pendek tidak membuat Dwelf mendapatkan masalah pada saat memanjat.
Baca juga : 8 Jenis Kucing Tanpa Bulu Selain Kucing Sphynx
Dwelf memiliki tubuh yang kecil dan hampir tidak memiliki bulu. Kulitnya sangat lembut dan lentur.

Perawatan dan Kesehatan Kucing Dwelf 
Dwelf juga harus dirawat tubunya dengan baik, dengan cara memandikan atau membersihkan tubuhnya serta kulitnya itu, agar kulitnya tetap bersih. Dwelf merupakan ras kucing yang memiliki kesehatan yang baik. Tetapi, ras ini memiliki isu kelainan genetik yaitu pseudo-achondroplasia, seperti lordosis, yaitu melengkungnya tulang belakang ke dalam secara berlebihan, dan pektus ekskavatum, yaitu kelainan yang membuat bentuk dada menjadi cekung atau cembung.

Sumber : Wikipedia

Sunday, December 11, 2016

Tentang Kucing Don Sphynx, Kucing Tanpa Bulu Seperti Kucing Sphynx

Tentang Kucing Don Sphynx - Kucing Don Sphynx adalah salah satu ras kucing domestik yang berasal dari Rusia akibat mutasi genetik yang alami. Don Sphynx adalah ras kucing dengan tubuh sedang dan termasuk jenis kucing tanpa bulu. Don Sphynx juga merupakan kucing yang menjadi gen dalam pembiakan kucing Peterbald, sehingga tidak boleh atau telah dilarang jika menyilangkan kucing ras Don Sphynx dengan Peterbald.

Tentang Kucing Don Sphynx, Kucing Tanpa Bulu Seperti Kucing Sphynx
Kucing Don Sphynx
Sumber gambar : cat-breeds-encyclopedia.com

Sejarah Kucing Don Sphynx
Pada tahun 1987, seorang peternak kucing bernama Elena Kovaleva menemukan seekor kucing yang unik tanpa bulu di kota Rostov-on-Don, Rusia. Ras baru yang ditemukan tersebut akhirnya diberi nama "Don Sphynx" karena penampilannya yang hampir sama dengan ras kucing bernama Sphynx. Walaupun mirip, ras kucing ini tidak ada sama sekali hubungannya dengan ras tersebut. Sphynx muncul karena gen resesif, sedangkan Don Sphynx muncul karena dominan gen.
Baca juga : Perawatan Pada Kucing Sphynx yang Tanpa Bulu
Pada tahun 1997, Don Sphynx pertama kali diakui oleh pendaftaran kucing bernama WCF (World Cat Federation). Kemudian pada tahun 2005, Don Sphynx kembali diakui oleh TICA (The International Cat Association).

Standar Kucing Don Sphynx
Menurut standar yang telah ditetapkan oleh pendaftaran kucing, Don Sphynx merupakan ras kucing berukuran sedang dan berotot, dengan ukuran daun telinga yang lebar, mata berbentuk kacang almond yang memanjang, dan cakar yang berselaput.

Perawatan Kucing Don Sphynx
Don Sphynx memiliki bulu yang sangat sedikit atau bahkan tidak memiliki bulu. Namun, walaupun seperti itu, Don Sphynx juga perlu dimandikan atau dibersihkan secara rutin, untuk menjaga kulitnya dari masalah penyakit.

Kesehatan Kucing Don Sphynx
Don Sphynx dipercayai muncul akibat dominan gen, sehingga kucing ini rentan terkena terhadap penyakit feline ectodermal dysplasia yang dapat menyebabkan masalah pada pertumbuhan gigi dan masalah pada produksi asam laktat. Namun, tidak semua kucing ras Don Sphynx memiliki masalah kelainan gen tersebut.

Sumber : Wikipedia

Monday, December 5, 2016

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perawatan Kucing Sphynx

Hal Tentang Kucing Sphynx - Sebelum memutuskan untuk memelihara kucing sphynx maka sebaiknya ketahuilah hal yang harus diperhatikan saat merawat kucing sphynx. Karena jenis kucing sphynx sendri memang dapat dikatakan berbeda dari varian ras kucing lain pada umumnya. Bagi kalian yang sudah mengetahuinya mungkin sudah tidak akan heran.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perawatan Kucing Sphynx
Kucing Sphynx
Sumber gambar : elelur.com

Kucing sphynx sendiri merupakan jenis kucing yang hampir tidak memiliki bulu atau rambut di sekujur tubuhnya. Awalnya, nama jenis kucing ini adalah Canadian Hairless, namun seiring dengan berjalannya waktu nama kucing inipun berubah menjadi sphynx.
Baca juga : Tips Memilih Kucing Sphynx yang Bagus
Diketahui bahwa asal negara jenis atau ras kucing ini adalah dari negara Kanada. Sedangkan sejarah singkatnya sendiri diketahui berasal dari tahun 60an, dimana terdapat sepasang kucing domestik Kanada yang kemudian melahirkan anak-anak tanpa bulu. Karena tampilannya unik, maka akhirnya jenis atau ras kucing ini pun mulai dibiakan. Karena karakteristiknya tersebut, diketahui bahwa ras atau jenis kucing sphynx ini membutuhkan perawatan khusus yang berbeda dengan ras atau jenis kucing lain pada umumnya. Salah satunnya yakni karena faktor tidak memiliki bulu, sehingga jenis atau ras kucing ini memang rawan terkena infeksi pada saluran pernafasan.

Maka dari itulah bagi kalian yang tertarik untuk mengadopsi kucing sphynx sebaiknya mengetahui berbagai tips dan juga caranya. Sehingga pada nantinya kucing akan tetap sehat dan jauh dari berbagai macam gangguan penyakit. Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan saat merawat kucing sphynx.

  • Usia Kucing
Pertama yang harus sangat diperhatikan adalah usia dari kucing sphynx tersebut. Agar tidak rentan sakit atau terkena gangguan lainnya, maka hendaknya dapat memelihara kucing sphynx dengan kisaran usia di atas 12 minggu. Sehingga kucing tidak akan mudah stress dan minim terkena risiko infeksi penyakit.

  • Alergi Rambut Kucing
Poin ini juga merupakan salah satu poin yang harus diperhatikan saat akan memelihara jenis atau ras kucing phynx ini. Karena diketahui bahwa permukaan kulitnya dapat menyebabkan alergi bagi sebagian kalian yang memiliki alergi terhadap rambut kucing. Hal tesebut diketahui berasal dari sejenis protein yang bernama Feld 1 yang terdapat pada permukaan kulit kucing. Dimana jenis protein tersebut sebenarnya berasal dari kelenjar keringat dan juga ludah dari kucing sphynx tersebut. Hal tersebut terjadi saat kucing sphynx menjilati tubuhnya dan air liurnya mengendap pada kulit dan pori-pori mereka. Maka dari itulah mengapa ellergen tersebut banyak terdapat pada permukaan kulit kucing sphynx tersebut.

  • Hindari Sinar Matahari
Poin ini bukan berarti bahwa kucing sphynx tidak membutuhkan sinar matahari, hanya saja usahakan tidak menjemur mereka di bawah sinar matahari dalam jangka waktu yang sangat lama. Karena jenisnya yang hairless, maka akan membuat kulit mereka mudah terbakar sinar matahari yang menimbulkan ruam, gangguan pada kulit, hingga menyebabkan kanker kulit.

  • Perawatan Rutin dan Teratur
Karena hairless atau tidak memiliki bulu, maka kulitnya akan lebih mudah terkena kotoran yang menempel karena minyak dan keringat. Jika tidak dibersihkan maka akan berpotensi menimbulkan iritasi kulit, maka dari itulah sebaiknya mereka dimandikan dan dibersihkan secara rutin dan teratur. Berikan juga baju hangat saat musim dingin tiba agar suhu tubuhnya terjaga.

  • Makanan
Dan hal terakhir yang harus diperhatikan adalah makanannya sehari-hari. Usahakan dapat memberikan makanan yang sesuai dengan usia mereka, karena hal tersebut akan menunjang pertumbuhan tubuh mereka. Jika masih ragu, hendaknya dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya atau dokter hewan.


Demikian mengenai hal yang harus diperhatikan dalam perawatan kucing sphynx, semoga bisa bermanfaat untuk penggemar kucing tanpa bulu ini.

Monday, November 14, 2016

Tips Memilih Kucing Sphynx yang Bagus

Cara Memilih Kucing Sphynx -  Bila kalian ingin menjadi breeder yang sukses , yang paling utama adalah mempunyai kucing atau indukan yang berkualitas baik Jantan atau Betinanya, jadi salah pendapat yang mengatakan bahwa hanya jantan atau betina  saja  sudah cukup, harus keduanya ber kwalitas. Breeder kucing sphynx di indonesia sudah sangat menjamur atau banyak sekali, tentunya jika kalian ingin mulai memelihara kucing sphynx maka harus mempunyai kucing sphynx yang bagus dan berkualitas, sebagai breeder kualitas kucing adalah nomor satu jadi mau tidak mau kalian juga harus bisa mengenali kucing yang bagus atau berkualitas.


Tips Memilih Kucing Sphynx yang Bagus
Kucing Sphynx
Sumber gambar : raja-hamster.blogspot.com
Di dalam mencari kucing sebaiknya anda mempunyai program/ tujuan, misalnya bila kucing persia anda kupingnya terlalu tinggi , carilah lawan jenisnya yang berkuping kecil sehingga kemungkinan anakan yang dihasil kan mempunyai kualitas kuping yang lebih baik.
Baca juga : 8 Jenis Kucing Tanpa Bulu Selain Kucing Sphynx
Jika kucing sphynx, karena yang mengembangkan kucing ini sudah cukup banyak dan dalam pengembangan nya juga banyak persilangan jenis kucing ini menjadi ras baru seperti kucing sphynx disilangkan dengan kucing munchkin menjadi kucing bambino dan masih banyak lagi yang lainnya. Lalu bagaimana cara memilih kucing sphynx yang bagus dan berkualitas, berikut adalah beberapa tips memilih kucing sphynx.

Tips Memilih Kucing Sphynx
  • Pastikan kucing dalam kondisi sehat bebas dari bermacam penyakit. Meskipun tidur ciri kucing sehat akan bangun & merespon jika dibelai.
  • Tidak ada cacat fisik
  • Cek kebersihan dan kesehatan telinga dari parasit telinga (scabies)
  • Pilih kucing yang tidak bermasalah pada kulitnya. Jika ada jamur pada kulitnya jangan dipilih, karena dapat menular ke manusia.
  • Pilih kucing yang bebas dari kutu. Kutu menandakan kucing kurang terawat atau lingkungannya kurang tepat.
  • Pilih kucing yang kotorannya berbentuk padat normal, bukan encer atau cair. bentuk kotoran yang encer(diare) dapat disebabkan oleh bakteri atau cacingan.
  • Pilih kucing yang tidak agresif dan jinak, agar tidak membahayakan kucing lain atau manusia

Menentukan pilihan pada kucing sphynx, faktor harga beli dan biaya perwatan juga harus menjadi pertimbangan. Karena kucing sphynx termasuk jenis kucing yang mahal maka dalam meilih kucing sphynx harus dengan benar.

Demikian mengenai cara memilih kucing sphynx yang bagus, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semuanya.

Friday, November 4, 2016

Perawatan Pada Kucing Sphynx yang Tanpa Bulu

Perawatan Kucing Sphynx - Kucing sphynx adalah salah satu kucing tanpa bulu yang ada didunia, kebanyakan jenis kucing didunia adalah kucing berbulu karena kucing berbulu merupakan sesuatu yang umum. Dalam melakukan perawatan pada kucing tentunya kalian tahu seperti apa, lalu jika mengenai perawatan kucing sphynx yang tanpa bulu bagaimana?

Perawatan Pada Kucing Sphynx
Kucing SphynxSumber gambar : sphynxexpress.com

Sebelum melanjutkan mengenai cara perawatan kucing sphynx mari kita simak mengenai beberapa informasi kucing sphynx. Jika belum mengetahui kucing sphynx maka sebaiknya kalian baca dahulu artikel kucing sphynx dibawah ini.
Tentang Kucing Sphynx
Sphynx memiliki kepribadian yang indah. Kucing tak berbulu ini merupakan kucing yang penyayang dan mempunyai sosial yang tinggi terhadap kucing lainnya. Mereka sangat aktif dan lucu. Kucing
sphynx dikenal rawan Pernapasan Atas Infeksi (URI) Pilek. Mereka sangat rentan di bawah situasi stres, seperti pindah ke rumah baru. Kadang-kadang mereka harus memakai antibiotik. dokter hewan akan tahu bagaimana untuk mengurus ini.
Mungkin kalian berpikir kalau merawat kucing tanpa bulu akan lebih mudah daripada merawat kucing berbulu pendek atau berbulu sedang, jika kalian berpikir begitu maka kalian salah. Perawatan kucing sphynx atau kucing tanpa bulu ini bisa dibilang sedikit lebih membutuhkan waktu. Setidaknya setiap satu minggu sekali, kalian harus melakukan perawatan terhadap kucing ini. Hal tersebut dikarenakan kucing Sphynx tidak memiliki bulu yang cukup tebal untuk menyerap minyak, air liur, dan keringat yang menempel pada kulitnya, sehingga kulit kucing  Sphynx menjadi lebih mudah kotor dan harus lebih sering dibersihkan. Untuk memandikannya, sebaiknya menggunakan sampo bayi karena di dalamnya terkandung pelembab yang cukup banyak. Gosok-gosoklah dengan lembut bagian kulit Sphynx , terutama pada kerutannya untuk membersihkan kotoran tidak terlihat yang menempel. Selain itu, bersihkan juga bagian ujung kedua matanya dengan kain yang dibasahi. Dan juga bersihkan  bersihkan telinga, menyikat gigi, serta  memotong kuku supaya kuman atau bakteri tidak berkembang. Merawat kucing sphynx memang tidak semudah kelihatanntya, jadi sebelum berpikiur mengadopsi kucing sphynx berpikirlah matang-matang terlebih dahulu karena selain harga kucing sphynx mahal dan dalam perawatannya kucing sphynx juga lumayan merepotkan.

Demikian mengenai artikel perawatan kucing sphynx atau kucing tanpa bulu , semoga bisa bermanfaat.

Sunday, October 30, 2016

8 Jenis Kucing Tanpa Bulu Selain Kucing Sphynx

Jenis Kucing Tanpa Bulu - Banyak jenis ras kucing beserta dengan sejarahnya , selain jenis kucing berbulu panjang atau longhair dan juga kucing berbulu pendek atau shorthair ada juga kucing tanpa bulu (hairless). Sebenarnya bukan sepenuhnya tanpa bulu , tetapi memiliki bulu yang sangat tipis atau sangat sedikit sehingga menyerupai lapisan tipis pada kulit.
Kebanyakan kucing tanpa bulu diakibatkan mutasi alami yang terlahir dari kucing domestik berbulu pendek terjadi secara spontan. Karena keunikan dari kucing tidak berbulu ini menjadikan harga dari kucing ini lebih mahal dari kebanyakan jenis kucing lainnya , selain mahal perawatan kucing tak berbulu ini pun juga berbeda dari kucing lain , dikatakan kulit kucing tanpa bulu suka berminyak makanya diperlukan kandang dengan lampu untuk menjaga supaya suhu tetap stabil dengan kulit kucing ini. Kucing tanpa bulu atau kucing tidak berbulu yang sering didengar adalah kucing sphynx, tetapi apakah kalian tahu selain kucing sphynx masih ada jenis kucing tanpa bulu yang lain?
Berikut ini adalah jenis jenis kucing tanpa bulu atau kucing hairless selain kucing sphynx.


Jenis Jenis Kucing Tanpa Bulu
Jenis jenis kucing tanpa bulu
Sumber gambar : duniaq.com


Jenis Kucing Tanpa Bulu Selain Kucing Sphynx

1. Kucing Don Sphynx atau Kucing Donskoy

Jenis Kucing Tanpa Bulu
Jenis Kucing Don Sphynx
Sumber gambar : Google

Kucing Don Sphynx adalah salah satu ras kucing domestik yang berasal dari Rusia akibat mutasi genetik yang alami, kucing ini juga disebut kucing Donskoy. Don Sphynx adalah ras kucing dengan tubuh sedang dan termasuk jenis kucing tanpa bulu.

Nama : Don Sphynx
Asal : Rusia
Karakter : Aktif , Cerdas


2. Kucing Bambino

Jenis Kucing Tanpa Bulu
Jenis Kucing Bambino
Sumber gambar : Google

Kucing Bambino merupakan kucing hasil persilangan antara kucing Sphinx dengan kucing Munchkin. Kucing ini memiliki wujud 'tanpa bulu' seperti kucing Sphinx dengan kaki yang sangat pendek seperti kucing Munchkin.

Nama : Bambino
Asal : Amerika
Karakter : Aktif , Bersahabat , Cerdas


3. Kucing Dwelf

Jenis Kucing Tanpa Bulu
Jenis Kucing Dwelf
Sumber gambar : Google

Kucing Dwelf adalah salah satu ras kucing baru dan langka yang berpenampilan sangat unik. Namanya merupakan sebuah gabungan kata yang diambil dari kata bahasa Inggris, yaitu "Dwarf", yang berarti kerdil, dan "Elf", yang maksudnya adalah makhluk mitologi bertelinga keriting.

Nama : Dwelf
Asal : Amerika
Karakter : Aktif , Lucu , Cerdas


 4. Kucing Elf

Jenis Kucing Tanpa Bulu
Jenis Kucing Elf
Sumber gambar : Google
Kucing Elf merupakan hasil dari perkawinan silang antara kucing Sphynx dengan kucing American Curl. Sehingga wujudnya tanpa bulu seperti Sphynx dan berdaun telinga keriting seperti American Curl.

Nama : Elf
Asal : Amerika
Karakter : Aktif , Lucu , Ceria


5. Kucing Peterbald

Jenis Kucing Tanpa Bulu
Jenis Kucing Peterbald
Sumber gambar : Google

Kucing Peterbald adalah kucing dengan bulu yang sangat sedikit sekali. Penampilan Peterbald terlihat sedikit hampir sama dengan ras Oriental Shorthair. Peterbald memiliki ekor yang panjang, kaki yang berselaput, dan cakar yang berbentuk oval.


Nama : Peterbald
Asal : Rusia
Karakter : Ramah, Penyayang, Tenang


6. Kucing Ukrainian Levkoy

Jenis Kucing Tanpa Bulu
Jenis Kucing Ukrainian Levkoy
Sumber gambar : Google

Kucing Ukrainian Levkoy adalah salah satu ras kucing yang berasal dari Ukraina dan merupakan hasil persilangan dari ras Scottish Fold dan ras Donskoy. Ukrainian Levkoy memiliki wajah seperti anjing dan bentuk telinga seperti ras kucing Scottish Fold.

Nama : Ukrainian Levkoy
Asal : Ukraina
Karakter : Aktif


7. Kucing Kohana

Jenis Kucing Tanpa Bulu
Jenis Kucing Kohana
Sumber gambar : Google
Kucing Kohana atau dikenal juga dengan nama Hawaiian hairless cat (kucing berbulu jarang dari Hawaii) pertama kali diperkenalkan di Hawaii pada tahun 2002. Dari tes DNA ditemukan bahwa kucing kohana ini merupakan keturunan dari kucing Sphynx.

Nama : Kohana
Asal : Amerika
Karakter : Tenang


8. Kucing Minskin

Jenis Kucing Tanpa Bulu
Jenis Kucing Minskin
Sumber gambar : Google
Kucing Minskin adalah salah satu ras kucing baru dan sangat langka yang merupakan persilangan dari ras Munchkin dengan Sphynx. Ciri khasnya adalah berkaki pendek dan tidak memiliki bulu.

Nama : Minskin
Asal : Amerika
Karakter : Aktif, Ramah, Ceria


Itulah jenis jenis kucing tanpa bulu atau kucing hairless selain kucing sphynx, bagaimana banyak kan jenis jenis kucing tanpa bulu selain kucing sphynx? Semoga artikel kucing tanpa bulu ini bermanfaat untuk cats lovers sekalian.


Referensi : Kunucats

Wednesday, October 26, 2016

Tentang Kucing Sphynx

Kucing sphynx (dahulu bernama Canadian hairless) adalah salah satu ras kucing yang memiliki bulu sangat pendek dan sedikit sekali. Jika dilihat sekilas, kucing sphynx tampak tidak memiliki bulu sama sekali, namun jika diamati lebih saksama tubuh kucing ini ditumbuhi rambut halus di beberapa bagian, seperti telinga, kaki, ekor, dan didekat organ kelamin. Kucing sphynx berasal dari Kanada. Namun, penyebarannya dapat ditemukan di beberapa tempat seperti Kanada, Perancis, Maroko, Meksiko, Rusia, Australia dan Amerika Serikat. Kucing ras sphynx merupakan salah satu jenis kucing hasil rekayasa genetik. Di Indonesia, kucing impor yang unik ini memiliki harga tergolong mahal, yaitu dapat mencapai 25 juta rupiah.

Tentang Kucing Sphynx
Kucing Sphynx
Sumber gambar : Wikipedia

Sejarah Kucing Sphynx
Pada tahun 1960, sepasang kucing lokal asal Kanada yang berbulu pendek melahirkan anak-anak tanpa bulu. Sejak saat itu program pengembangbiakan kucing-kucing tanpa bulu tersebut dimulai. Pada tahun 1970, Cat Fanciers Association (CFA) memberikan status kucing tanpa bulu sebagai ras "Canadian hairless". Tetapi, setahun kemudian CFA menarik kembali keputusannya karena adanya masalah pada kesehatan dan perkembangbiakan ras tersebut. Pada saat pula ditetapkan bahwa gen yang berhubungan dengan ketiadaan bulu dianggap mematikan (letal). Akhirnya kucing-kucing tanpa bulu beserta keturunannya tersebut menjadi punah.
Selang beberapa tahun, pada tahun 1975, pemilik pertanian di Minnesota bernama Milt dan Ethelyn, memiliki seekor anak kucing tanpa bulu yang lahir dari kucing domestik (normal) di pertanian mereka yang bernama Jezabelle. Tahun berikutnya kembali lahir kucing tanpa bulu tersebut. Kedua anak kucing ini diberi nama Epidermis dan Dermis. Kedua kucing tanpa bulu ini dibeli olah seorang peternak kucing (breeder) kucing dari Oregon bernama Kim Mueske. Keturunan Dermis dan Epidermis ini yang kemudian disebut sebagai garis keturunan Pearson.

Asal Nama Kucing Sphynx
Nama "Sphynx" pada kucing ini diambil dari nama Patung Sphynx yang berada di Mesir
Sumber gambar : Wikipedia
Sementara itu di Minnesota, seorang breeder lain bernama Georgiana Gattenby juga mencoba mengembangbiakkan ras kucing tanpa bulu dari induk lain bernama Pearson yang kemudian berhasil melahirkan anak tanpa bulu. Lalu, Gattenby mengawinkan kucing-kucingnya tersebut dengan ras Devon rex untuk memperkuat sifat-sifat genetiknya. Kucing-kucing dari perkawinan silang ini terbukti sehat dan diberi nama Sphynx. Nama tersebut diambil dari patung Sphinx besar yang berada di Giza, Mesir.
Pada tahun 1979, induk kucing tanpa bulu bernama Bambi melahirkan dua ekor kucing tanpa bulu yang diberi nama Punkie dan Paloma. Bambi merupakan kucing tanpa bulu milik peternak kucing (breeder) asal Kanada yang bernama Shirley Smith. Pada tahun 1983, Smith mengirimkan Punkie dan Paloma kepada Dr. Hernandez di Belanda untuk dikembangbiakkan. Kemudian, Dr. Hernandez mencoba mengembangbiakkan kedua kucing tersebut dengan mengawinkannya dengan kucing ras Devon rex.
Kucing-kucing keturunan Punkie, Paloma dan Pearson (Dermis dan Epidermis) inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan kucing ras sphynx. Keempat kucing itu juga yang menjadi nenek moyang sebagian besar kucing sphynx yang ada saat ini.

Ciri Fisik Kucing Sphynx
Kucing spynx memiliki ukuran badan sedang, tegap dan bulat pada bagaian perut serta dada yang lebar. Kepalanya berbentuk segitiga dan lebih panjang jika dibandingkan dengan lebarnya. Dahinya ras bengal rata dan tulang bagian pipi menonjol. Ukuran hidungnya pendek dengan lekukan yang jelas atau terkadang hanya terdapat sedikit lekukan. Dagunya tegas dan memiliki sedikit kumis pendek atau terkadang sama sekali tanpa kumis. Kucing ini memiliki telinga besar dan lebar pada bagian bawah dengan posisi berdiri tegak, serta bagian dalam telinga tidak berbulu. Matanya terbuka lebar dan berbentuk bulat seperti buah lemon dengan ujung bagian luar mengarah ke telinga.

Ciri Fisik Kucing Sphynx
Kucing sphynx merupakan salah satu ras kucing yang mengalami mutasi genetik
Sumber gambar : Wikipedia

Kucing spynx juga memiliki ukuran leher yang panjang, bulat dan berotot. Kakinya panjang dan proposional dengan ukuran tubuhnya, serta kaki depan yang lebih ramping dan lebih pendek dari kaki belakang. Jari kaki panjang dengan telapak kaki tebal. Ekor ras bengal berukuran panjang dan berbentuk cambuk, diujung ekor terdapat sedikit bulu menyerupai ekor singa. Kulit pada seluruh tubuhnya memiliki sedikit bulu bertekstur sangat halus, dan membentuk kerutan di bagian kepala, badan dan kaki.

Masalah Kesehatan Kucing Sphynx
Secara umum, kucing sphynx terkenal sebagai kucing yang sehat dan kuat. Namun, tidak adanya bulu tebal yang menutupi tubuhnya seringkali menimbulkan masalah kesahatan. Ketiadaan bulu tersebut biasanya membahayakan anak kucing sphynx yang baru lahir dan menyebabkan kerentanan terhadap infeksi saluran pernapasan.
Kucing ini juga memiliki sistem pencernaan yang cukup sensitif, terutama pada saat masih kecil. Kucing sphynx akan mengalami diare selama berminggu-minggu jika diberi obat bius dan obat-obatan lain, serta makanan yang mengandung kadar protein kurang dari 80 persen. Penyakit diare tersebut juga bisa muncul jika kucing ini berpindah rumah atau diadopsi oleh pemilik baru.
Selain itu, kucing ras sphynx juga rentan terkena penyakit-penyakit kucing pada umumnya. Oleh karena itu, kucing sphynx wajib diberi imunisasi ketika masih kecil untuk menghindari penyakit-penyakit kucing yang parah dan mungkin dapat menular.




Sumber : Wikipedia