Saturday, December 24, 2016

Tentang Kucing Peterbald, Kucing Tanpa Bulu yang Mirip Kucing Sphynx

Tentang Kucing Peterbald - Kucing Peterbald adalah salah satu ras kucing yang berasal dari Rusia. Ras ini merupakan ras kucing hasil persilangan antara ras Don Sphynx dan Oriental Shorthair yang terjadi pada tahun 1994.

Tentang Kucing Peterbald, Kucing Tanpa Bulu yang Mirip Kucing Sphynx
Kucing PeterbaldSumber gambar : purrfectcatbreeds.com

Sejarah Kucing Peterbald
Pada tahun 1994 di St. Petersburg, Russia, ada seekor kucing jantan ras Don Sphynx dan kucing betina ras Oriental Shorthair dipersilangkan. Hasil persilangan tersebut menghasilkan ras kucing baru dengan ciri fisik serta sifat hampir sama dengan ras moyangnya. Kemudian, ras baru ini diberinama "Peterbald". Dalam perkembangannya, keturunan ras Ocicat dari hasil persilangan tersebut juga disilangkan dengan ras Siamese.
Baca juga : Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perawatan Kucing Sphynx
Pada tanggal 1 Mei 2009, ras Peterbald pertama kali mendapatkan status "Championship". Kemudian, pada Agustus 2008, ras ini diakui oleh American Cat Fanciers Association (ACFA), dan yang terakhir pada Mei 2008, diakui oleh The International Cat Association (TICA).

Penampilan Kucing Peterbald
Peterbald adalah kucing dengan bulu yang sangat sedikit sekali. Penampilan Peterbald terlihat sedikit hampir sama dengan ras Oriental Shorthair. Peterbald memiliki ekor yang panjang, kaki yang berselaput, dan cakar yang berbentuk oval.

Temperamen Kucing Peterbald
Peterbald adalah kucing yang manis, baik, ramah, penyayang, tenang, rasa ingin tahu yang tinggi, cerdas, mudah beradaptasi, dan senang bermain. Peterbald sangat senang jika mengikuti majikannya kemanapun akan pergi. Peterbald juga memiliki kemampuan membuka gagang pintu dengan menggunakan kukunya yang unik itu.

Kesehatan Kucing Peterbald
Rentannya ras ini terkena kelainan genetik, membuatnya banyak pendaftaran kucing yang tidak mengakuinya. Peterbald memiliki masalah kesehatan yang sama seperti dimiliki oleh ras moyangnya, ras Don Sphynx. Masalahnya adalah penyakit feline ectodermal dysplasia, yaitu masalah dapat yang mengganggu pertumbuhan gigi dan produksi asam laktat.

Sumber : Wikipedia

Saturday, December 17, 2016

Tentang Kucing Dwelf, Kucing Tanpa Bulu Berkaki Pendek dengan Telinga Keriting

Tentang Kucing Dwelf - Kucing Dwelf adalah salah satu ras kucing baru dan langka yang berpenampilan sangat unik. Namanya merupakan sebuah gabungan kata yang diambil dari kata bahasa Inggris, yaitu "Dwarf", yang berarti kerdil, dan "Elf", yang maksudnya adalah makhluk mitologi bertelinga keriting.

Tentang Kucing Dwelf, Kucing Tanpa Bulu Berkaki Pendek dengan Telinga Keriting
Kucing Dwelf
Sumber gambar : murmulet.com

Penampilan Kucing Dwelf 
Yang unik dari Dwelf adalah penampilannya. Penampilan Dwelf seperti ras Munchkin, yang memiliki kaki pendek, ras Sphynx, yang tidak memiliki bulu, serta seperti American Curl, yang memiliki telinga keriting.

Kepribadian Kucing Dwelf 
Dwelf merupakan ras kucing yang sangat lucu, ramah, lincah, dan aktif. Kakinya pendek tidak membuat Dwelf mendapatkan masalah pada saat memanjat.
Baca juga : 8 Jenis Kucing Tanpa Bulu Selain Kucing Sphynx
Dwelf memiliki tubuh yang kecil dan hampir tidak memiliki bulu. Kulitnya sangat lembut dan lentur.

Perawatan dan Kesehatan Kucing Dwelf 
Dwelf juga harus dirawat tubunya dengan baik, dengan cara memandikan atau membersihkan tubuhnya serta kulitnya itu, agar kulitnya tetap bersih. Dwelf merupakan ras kucing yang memiliki kesehatan yang baik. Tetapi, ras ini memiliki isu kelainan genetik yaitu pseudo-achondroplasia, seperti lordosis, yaitu melengkungnya tulang belakang ke dalam secara berlebihan, dan pektus ekskavatum, yaitu kelainan yang membuat bentuk dada menjadi cekung atau cembung.

Sumber : Wikipedia

Sunday, December 11, 2016

Tentang Kucing Don Sphynx, Kucing Tanpa Bulu Seperti Kucing Sphynx

Tentang Kucing Don Sphynx - Kucing Don Sphynx adalah salah satu ras kucing domestik yang berasal dari Rusia akibat mutasi genetik yang alami. Don Sphynx adalah ras kucing dengan tubuh sedang dan termasuk jenis kucing tanpa bulu. Don Sphynx juga merupakan kucing yang menjadi gen dalam pembiakan kucing Peterbald, sehingga tidak boleh atau telah dilarang jika menyilangkan kucing ras Don Sphynx dengan Peterbald.

Tentang Kucing Don Sphynx, Kucing Tanpa Bulu Seperti Kucing Sphynx
Kucing Don Sphynx
Sumber gambar : cat-breeds-encyclopedia.com

Sejarah Kucing Don Sphynx
Pada tahun 1987, seorang peternak kucing bernama Elena Kovaleva menemukan seekor kucing yang unik tanpa bulu di kota Rostov-on-Don, Rusia. Ras baru yang ditemukan tersebut akhirnya diberi nama "Don Sphynx" karena penampilannya yang hampir sama dengan ras kucing bernama Sphynx. Walaupun mirip, ras kucing ini tidak ada sama sekali hubungannya dengan ras tersebut. Sphynx muncul karena gen resesif, sedangkan Don Sphynx muncul karena dominan gen.
Baca juga : Perawatan Pada Kucing Sphynx yang Tanpa Bulu
Pada tahun 1997, Don Sphynx pertama kali diakui oleh pendaftaran kucing bernama WCF (World Cat Federation). Kemudian pada tahun 2005, Don Sphynx kembali diakui oleh TICA (The International Cat Association).

Standar Kucing Don Sphynx
Menurut standar yang telah ditetapkan oleh pendaftaran kucing, Don Sphynx merupakan ras kucing berukuran sedang dan berotot, dengan ukuran daun telinga yang lebar, mata berbentuk kacang almond yang memanjang, dan cakar yang berselaput.

Perawatan Kucing Don Sphynx
Don Sphynx memiliki bulu yang sangat sedikit atau bahkan tidak memiliki bulu. Namun, walaupun seperti itu, Don Sphynx juga perlu dimandikan atau dibersihkan secara rutin, untuk menjaga kulitnya dari masalah penyakit.

Kesehatan Kucing Don Sphynx
Don Sphynx dipercayai muncul akibat dominan gen, sehingga kucing ini rentan terkena terhadap penyakit feline ectodermal dysplasia yang dapat menyebabkan masalah pada pertumbuhan gigi dan masalah pada produksi asam laktat. Namun, tidak semua kucing ras Don Sphynx memiliki masalah kelainan gen tersebut.

Sumber : Wikipedia

Monday, December 5, 2016

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perawatan Kucing Sphynx

Hal Tentang Kucing Sphynx - Sebelum memutuskan untuk memelihara kucing sphynx maka sebaiknya ketahuilah hal yang harus diperhatikan saat merawat kucing sphynx. Karena jenis kucing sphynx sendri memang dapat dikatakan berbeda dari varian ras kucing lain pada umumnya. Bagi kalian yang sudah mengetahuinya mungkin sudah tidak akan heran.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perawatan Kucing Sphynx
Kucing Sphynx
Sumber gambar : elelur.com

Kucing sphynx sendiri merupakan jenis kucing yang hampir tidak memiliki bulu atau rambut di sekujur tubuhnya. Awalnya, nama jenis kucing ini adalah Canadian Hairless, namun seiring dengan berjalannya waktu nama kucing inipun berubah menjadi sphynx.
Baca juga : Tips Memilih Kucing Sphynx yang Bagus
Diketahui bahwa asal negara jenis atau ras kucing ini adalah dari negara Kanada. Sedangkan sejarah singkatnya sendiri diketahui berasal dari tahun 60an, dimana terdapat sepasang kucing domestik Kanada yang kemudian melahirkan anak-anak tanpa bulu. Karena tampilannya unik, maka akhirnya jenis atau ras kucing ini pun mulai dibiakan. Karena karakteristiknya tersebut, diketahui bahwa ras atau jenis kucing sphynx ini membutuhkan perawatan khusus yang berbeda dengan ras atau jenis kucing lain pada umumnya. Salah satunnya yakni karena faktor tidak memiliki bulu, sehingga jenis atau ras kucing ini memang rawan terkena infeksi pada saluran pernafasan.

Maka dari itulah bagi kalian yang tertarik untuk mengadopsi kucing sphynx sebaiknya mengetahui berbagai tips dan juga caranya. Sehingga pada nantinya kucing akan tetap sehat dan jauh dari berbagai macam gangguan penyakit. Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan saat merawat kucing sphynx.

  • Usia Kucing
Pertama yang harus sangat diperhatikan adalah usia dari kucing sphynx tersebut. Agar tidak rentan sakit atau terkena gangguan lainnya, maka hendaknya dapat memelihara kucing sphynx dengan kisaran usia di atas 12 minggu. Sehingga kucing tidak akan mudah stress dan minim terkena risiko infeksi penyakit.

  • Alergi Rambut Kucing
Poin ini juga merupakan salah satu poin yang harus diperhatikan saat akan memelihara jenis atau ras kucing phynx ini. Karena diketahui bahwa permukaan kulitnya dapat menyebabkan alergi bagi sebagian kalian yang memiliki alergi terhadap rambut kucing. Hal tesebut diketahui berasal dari sejenis protein yang bernama Feld 1 yang terdapat pada permukaan kulit kucing. Dimana jenis protein tersebut sebenarnya berasal dari kelenjar keringat dan juga ludah dari kucing sphynx tersebut. Hal tersebut terjadi saat kucing sphynx menjilati tubuhnya dan air liurnya mengendap pada kulit dan pori-pori mereka. Maka dari itulah mengapa ellergen tersebut banyak terdapat pada permukaan kulit kucing sphynx tersebut.

  • Hindari Sinar Matahari
Poin ini bukan berarti bahwa kucing sphynx tidak membutuhkan sinar matahari, hanya saja usahakan tidak menjemur mereka di bawah sinar matahari dalam jangka waktu yang sangat lama. Karena jenisnya yang hairless, maka akan membuat kulit mereka mudah terbakar sinar matahari yang menimbulkan ruam, gangguan pada kulit, hingga menyebabkan kanker kulit.

  • Perawatan Rutin dan Teratur
Karena hairless atau tidak memiliki bulu, maka kulitnya akan lebih mudah terkena kotoran yang menempel karena minyak dan keringat. Jika tidak dibersihkan maka akan berpotensi menimbulkan iritasi kulit, maka dari itulah sebaiknya mereka dimandikan dan dibersihkan secara rutin dan teratur. Berikan juga baju hangat saat musim dingin tiba agar suhu tubuhnya terjaga.

  • Makanan
Dan hal terakhir yang harus diperhatikan adalah makanannya sehari-hari. Usahakan dapat memberikan makanan yang sesuai dengan usia mereka, karena hal tersebut akan menunjang pertumbuhan tubuh mereka. Jika masih ragu, hendaknya dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya atau dokter hewan.


Demikian mengenai hal yang harus diperhatikan dalam perawatan kucing sphynx, semoga bisa bermanfaat untuk penggemar kucing tanpa bulu ini.